Monday 9 April 2018

Gadis Cantik ini Bangga di antar Saptam yang ternyata adalah Ayahnya



KEREN! DIWISUDA, GADIS CANTIK INI BANGGA DI ANTAR SATPAM YANG TERNYATA AYAHNYA

Ada yang berbeda pada acara wisuda ke-69 tahun 2018, di Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Ulakkarang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang Sumbar, Sabtu (07/04).

Seorang wisudawati bernama Fitriani Amaliny (21), jadi pusat perhatian. Ia diantar dan dikawal oleh seorang Satuan Pengamanan (Satpam).

Gadis Cantik ini Bangga  di antar Saptam yang ternyata adalah Ayahnya
Gadis Cantik ini Bangga  di antar Saptam yang ternyata adalah Ayahnya


Bukan karena ia tertangkap melakukan kejahatan. Melainkan, sang satpam adalah orang tuanya yang bangga mengantar sang anak berhasil menyelasaikan pendidikannya.

Mahasiswi jurusan Teknik Ekonomi Konstruksi, Fakultas Teknik Sipil, UBH. Membuat mahasiswa yang sama-sama wisuda dengannya tahun ini dan tamu undangan meliriknya.

Amran, 47, sang ayahnya memakai seragam satpam lengkap dengan atribut saat mengantar dan mendampinginya. Ia selalu melemparkan senyum bahagia. Tidak merasa malu, Leni Marlina, 44, ibu kandungnya turut serta mendampinginya.

Fitri mengatakan, Amran merupakan sosok pahlawan dalam dirinya, dan juga keluarga kecil mereka. Segala sesuatunya ia usahakan, walau itu berat. Tidak hanya Amran, Leni Marlina demikian. Keduanya selalu ada dan berusaha agar anak-anaknya dapat sukses terutama dalam pendidikan.

"Papa, bagi Fitri seorang yang selalu menginspirasi dan selalu hadir dan ada bagi kami anak-anaknya," ujar Fitri.

Amran katanya, memang seorang satpam di kampus Universitas Bung Hatta, Padang. Tapi dirinya tidak pernah merasa malu, atau berkecil hati. Meskipun demikian, selalu mengusahakan kebutuhan perkuliahan, dan peralatan sekolah untuk adik-adiknya.

"Papa itu mengusahain semua bisa dan sampai besar dan sepert ini (wisuda), papa dan mama pahlawan Fitri dan adik-adik di keluarga kami," kata Fitri, dengan mata berkaca-kaca.

Fitri Amaliny lulus dengan yudisium sangat memuaskan atau Indeks Prestasi 3,2. Setelah lulus rencana akan melanjutkan pendidikan kembali dan berharap bisa menjadi seorang kontraktor yang terkenal, jujur untuk membangun negeri.

"Kepengen jadi kontraktor hebat untuk membangun negeri," katanya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtuanya yang telah membesarkan dirinya, bahkan sampai bisa mengecap pendidikan tingkat perguruan tinggi. "Tanpa mereka Fitri tidak bisa seperti ini, fitri pun akan membahagiankan mereka dan adik-adik," sembari menyeka air mata yang membasahi pipinya.

"Selaku seorang bapak, saya sangat bangga dapat menguliahkan anak sampai tamat," kata Amran.

Hebatnya Amran dan Leni, selama mereka menguliahkan putrinya, sulung dari tiga bersaudara, hanya memberikan modal untuknya Rp100 ribu/minggu dan membawa bekal makanan dari rumah untuk disantap di kampus atau saat jadwal perkuliahan. Fitri katanya, tidak pernah menuntut untuk selalu dibelikan sesuatu.

"Ia tidak pernah neko-neko atau sedikit pun menuntut kami agar dibelikan sesuatu, padahal jurusannya sangat membutuhkan peralatan yang cukup banyak apalagi terkait konstruksi, tapi kami bisa mengerti dan selalu membelikannya," ungkap Amran.

Suatu ketika Fitri pernah marah, merajuk. Karena dibelikan peralatan elektronik untuk kebutuhan kuliahnya.

"Kami sempat beli waktu itu laptop tanpa beritahu ke dia, eh dia merajuk, karena ia tidak meminta. Kami hanya berharap ia tetap sehat dan dapat menjadi seorang anak yabng berbakti kepada orangtua dan negara, serta menjadi contoh bagi adik-adiknya di rumah," kata Amran mendoakan Fitri.

Sementara Rektor Universitas Bung Hatta, Azwar Ananda, mengatakan lulusan Universitas Bung Hatta pada wisuda ke-69 terdiri dari lulusan program 783 orang wisudawan, yang terdiri dari 29 magister, 729 sarjana, dan 25 ahli madya untuk program studi Teknik Ekonomi Konstruksi yang berasal dari 7 fakultas yang ada di Universitas Bung Hatta.

"Wisuda akademik ke-69 ini berdekatan juga dengan hari jadi Universitas Bung Hatta yang ke-37 tahun. Dengan harapannya Universitas Bung Hatta dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh stekholer. Kemudian terus meraih beragam prestasi dan semoga tahun 2018 ini Universitas Bung Hatta masuk ke dalam 50 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia," sebutnya.

Universitas Bung Hatta sudah mulai membuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 melalui jalur undangan dan jalur reguler. Kemudian Universitas Bung Hatta tersedia jalur beasiswa bidik misi. Untuk pendaftarannya melalui online dengan klik spmb.bunghatta.ac.idyang dapat diakses selama 24 jam.


Wisuda merupakan kegiatan yang rutin dalam kehidupan suatu perguruan tinggi. Namun, bagi Universitas Bung Hatta sangatlah penting, karena saat wisuda berarti saat melepaskan kader-kader “Bung Hatta Muda” untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat.

"Kemudian para wisudawan juga diajak secara bersama-sama untuk membangun sinergitas dengan almamaternya. Terus memberi dukungannya, baik secara moral dan pemikiran untuk membantu pengembangan Universitas Bung Hatta kedepannya," pungkasnya.

Sumber : harianhaluan com